Karena Tuhan Telah Mati, Maka Kita Membutuhkan Puisi
Author: Derry Sulisti Adi Putra
“Seni, apapun tujuannya, dengan perasaan bersalah mencoba bersaing dengan Tuhan.”
-Stanislas Fumet
“Kematian Tuhan” adalah warta yang sebenarnya tidak lagi baru. Warta yang pertama kali disiarkan oleh Friedrich Nietzsche tersebut menjadi penutup bagi filsafat modern dan membuka jalan bagi pascamodernitas. “Kematian Tuhan” tidak hanya menandai keruntuhan akan kepercayaan pada “Sang Pencipta”, namun juga kepercayaan pada sains (saintisme), bahkan pada kepercayaan akan ketiadaan “Sang Pencipta” (ateisme). Secara sederhana, Nietzsche menolak segala bentuk kepercayaan yang mandek (Wibowo, 2004).