Waktu Cipta UPII

Waktu Cipta UPII

Pertamina’s Contribution in Electric Vehicle Development to Accelerate the Transition of Renewable Energy in the Accommodation and Transportation Sector (Analysis Section from Industrial Case Pertamina)

Author: I Putu Fadya Rachmawan

Background

Pertamina is a state-owned company that has an important role in advancing government programs in the context of the transition to renewable energy which is targeted to reach 23% by 2025. In the aspect of transportation and accommodation, Pertamina and PLN have a project in the development of SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) which is where the SPKLU program has a long-term prospect if it’s associated with a long-project plan between Tesla, Inc and the Indonesian Government in 2021 (Kurniawan et al., 2020) In addition to, the emergence of Tesla in Indonesia will increasingly attract the public’s interest to transition from using solar or diesel vehicles to the electric vehicle. Of course, this will be a great opportunity for Pertamina to build new business land in the resource sector and Electric Vehicle Battery (EVB). read more

Waktu Cipta UPII

Bahaya Laten Kampus “Merdeka”

Author: Naufal Ridhwan Aly

“Memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai”
— Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Ungkapan tersebut tentu terdengar sangat meyakinkan dan ambisisus untuk seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang selama ini programnya tidak terlalu jelas karena cenderung mengganti penamaan suatu program saja. Namun, lain halnya dengan Nadiem, program yang dinamakan Merdeka Belajar — Kampus Merdeka sangat revolusioner, jika dapat dikatakan seperti itu. Kebijakan ini dibuat dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Bukan hanya Link and match saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat.

Kampus Merdeka dan Tantangan Perguruan Tinggi read more

Waktu Cipta UPII

Vaksin dan Sistem Kekebalan Tubuh: Konsep, Cara Kerja, dan Dampaknya

Author: Caesart Leonardo Kaharudin

Photo by Towfiqu Barbhuiya via unsplash.com

Vaksin adalah salah satu produk kesehatan paling penting yang pernah ditemukan manusia. Berkat vaksin, manusia berhasil menaklukkan penyakit-penyakit yang dulu dianggap berbahaya seperti polio dan campak. Vaksin terbuat dari virus atau bakteri penyebab penyakit (patogen) yang telah dilemahkan (Yadav dkk., 2014). Terdapat juga vaksin yang tidak mengandung pathogen, namun hanya mengandung senyawa toksik tidak aktif dari patogen tersebut. Walaupun vaksin mengandung patogen, vaksin tidak memiliki efek samping yang signifikan. Efek samping tersebut meliputi rasa sakit, gatal, dan kemerahan pada lokasi penyuntikan vaksin dan reaksi alergi yang disebabkan oleh bahan tambahan dalam vaksin. Konspirasi bahwa vaksin menimbulkan autisme pada anak tidak terbukti secara ilmiah (Spencer dkk, 2017). Namun, konspirasi tersebut tetap sukses menggerus kepercayaan publik terhadap vaksin. Oleh karena itu, penting untuk menjelaskan bagaimana sesungguhnya cara vaksin bekerja di dalam tubuh. read more

Waktu Cipta UPII

Amputasi Independensi Bank Indonesia di Tengah Risiko Resesi

Author: Ari Wibowo

Pro-Kontra Pengesahan RUU BI

Berbicara mengenai kata amputasi, tentunya banyak diartikan orang dengan yang menakutkan. Sebagaimana kabar beberapa waktu lalu, DPR akan melakukan pengesahan RUU BI yang menuai kontroversi. Dalam isi draf tersebut, terdapat tiga poin yang disoroti menjadi kekhawatiran mengenai independensi Bank Indonesia; pertama, akan ada tambahan target fungsi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas lapangan kerja, dalam artian Bank Indonesia turut membantu memantau perhitungan angka pengangguran selain fungsi utamanya menjaga stabilitas nilai mata uang. Dalam penambahan fungsi tugas ini, Bank Indonesia mengeluarkan laporan pencatatan angka pengangguran setiap kuartal atau 3 bulan sekali, sedangkan jika dibandingkan dengan The Fed, bank sentral Amerika, mengeluarkan laporan angka pengangguran setiap satu bulan sekali, sehingga dalam fungsi stabilitas lapangan kerja, Bank Indonesia menuai kontra mengenai efektivitas fungsi tersebut dalam menjadikan bahan evaluasi kebijakan. read more

Waktu Cipta UPII

Mengindonesiakan Arsitektur Hijau

Author: Wanodyaning Aqila Ma’rifah Salsabil

Photo by Danist Soh via unsplash.com

Indonesia merupakan negara tropis yang ditumbuhi berbagai macam tumbuhan dan menjadi sebagai green belt dunia menurut WHO (2008). Meski begitu, keadaan di lapangan seringkali tidak sesuai dengan yang diasumsikan oleh WHO. Jumlah vegetasi di Indonesia terus berkurang seiring dengan pembukaan lahan hutan untuk permukiman dan industri. Permukiman dan industri ini tidak hanya mengurangi jumlah vegetasi saja tetapi juga menambah polusi dan carbon footprint. Kebutuhan lahan untuk permukiman dan industri ini tidak dapat dihindari, oleh karena itu, diperlukan solusi untuk membuat kawasan pemukiman dan industri ini menjadi lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu solusinya adalah penerapan prinsip arsitektur hijau yang telah disesuaikan dengan kondisi alam dan sosial-budaya Indonesia. read more

Waktu Cipta UPII

Dua Sisi Amonium Nitrat dan Dahsyatnya Ledakan di Lebanon

Author: Ongky Suherman Heng

Photo by Tim Wimborne via Reuters

NH4NO3 atau yang dikenal dengan nama amonium nitrat berdasarkan penamaan IUPAC (International Union Of Pure And Applied Chemistry) belakangan ini menjadi bahan perbincangan setelah peristiwa ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (04/08/2020). Lantas apa sebenarnya amonium nitrat itu?

Bertolak dari sejarah, amonium nitrat merupakan sebuah hasil temuan ilmuwan bernama Johann Rudolf Glauber. Pada tahun 1659, amonium nitrat berhasil diciptakan melalui campuran gas amonia dengan cairan asam dengan persamaan kimia:

NH3 + HNO3 > NH4NO3

Penemuan ini kemudian diberi nama Nitrum Flammans — merupakan bahasa Latin yang berarti “nitrum yang mudah terbakar” karena sifat dari amonium nitrat yang sangat mudah terbakar jika dipicu oleh api. read more

Waktu Cipta UPII

Penyelidikan Terhadap Konsep “New Normal”: Problematik?

Author: Mohammad Rachmat Ramdhani

Saat ini telah banyak dilakukan penyelidikan secara tidak berkesudahan akibat pandemi Covid-19. Permasalahan yang timbul mulai dari pengecekan fakta, berita palsu, polarisasi, ketidakpercayaan sains di masa krisis baik sekarang dan di masa depan, serta peran media sosial selama masa pandemi; kepemimpinan dan tanggung jawab: hubungan antara politisi dan ilmuwan selama krisis kesehatan masyarakat, kepercayaan publik terhadap politisi; kolaborasi kesehatan masyarakat antara negara, di dalam UE dan WHO di dunia yang terglobalisasi; dampak ekonomi dan bisnis: kehilangan pendapatan, lapangan kerja, ekonomi yang menyusut dan hilangnya kepercayaan pasar. read more

Waktu Cipta UPII

Peluncuran Crew Dragon SpaceX dan Masa Depan Ruang Angkasa Amerika Serikat

Author: M. Damar Shafy R.

Photo by SpaceX via unsplash.com

Keberhasilan peluncuran misi Crew Dragon pada hari Sabtu tanggal 30 Mei pukul 15.22 waktu lokal merupakan sebuah momen historis bagi Amerika Serikat. Setelah sembilan tahun harus menumpang roket Soyuz milik Rusia untuk pergi ke ISS akibat pembubaran program Space Shuttle pada tahun 2011, pada akhirnya astronot AS kembali bisa meluncur dari daratan mereka sendiri. Ditambah lagi dengan fakta bahwa roket yang digunakan bukanlah buatan badan pemerintah, namun merupakan hasil karya dari perusahaan swasta SpaceX, yang menjadikan AS negara pertama yang berhasil meluncurkan manusia ke ruang angkasa dengan roket reusable secara komersial (Foust, 2020). Dengan ini, AS dapat kembali berperan aktif dalam pengiriman manusia ke luar angkasa secara konsisten dan dengan biaya yang lebih murah. read more

Waktu Cipta UPII

Menyimak Interaksi Robot-Manusia dalam Serial Kamen Rider Zero-One

Author: Syibly Adam Firmanda

Ilustrasi interaksi manusia-robot dari serial Kamen Rider

Bayangkan sebuah kehidupan dimana manusia bisa hidup berdampingan dengan para robot. Robot tak lagi dianggap sebagai alat, ia juga dapat menjadi teman yang baik bagi manusia. Robot tidak lagi hanya mesin berdaya guna, tapi mereka bisa merasakan kehidupan; mereka mampu merasakan sakit, tertawa bahagia, gairah, hingga berimpian. Terdengar utopis? Setidaknya itu yang diimajinasikan dalam Kamen Rider Zero-One, sekaligus menjadi bahasan utama dalam tulisan ini.

Kamen Rider Zero-One adalah serial tokusatsu dari Jepang yang termasuk dalam franchise Kamen Rider sekaligus menjadi pembuka dari era reiwa, zaman baru di jepang yang ditandai dengan turunnya takhta kaisar Jepang. Premis dari Zero-one ini sendiri sangat menarik, bercerita tentang Hiden Intelligence, sebuah perusahaan teknologi paling berkembang di Jepang yang berspesialisasi dalam artificial intelligence (AI), telah mengembangkan cara untuk memanfaatkan AI dalam bentuk humanoid, yang dikenal sebagai Humagear, humanoid yang hampir identik ini telah menjadi kebutuhan pokok dalam membantu kehidupan sehari-hari, baik untuk masyarakat umum maupun sektor mikro dan makro. Para Humagear memiliki bentuk yang persis dengan manusia tapi mereka memiliki telinga robotik sebagai penanda bahwa mereka bukan manusia. read more

Waktu Cipta UPII

Quo Vadis Proyek Tembok Hijau Sahel: Pandangan Interdisipliner

Author: Alfin Febrian Basundoro

Photo by Daniel Tiveau via CIVOR

Sahel merupakan wilayah yang memanjang dari Mauritania di Afrika Barat hingga Eritrea di pantai Laut Merah, Afrika Timur. Wilayah ini memiliki fungsi sebagai penyangga klimatik antara Gurun Pasir Sahara yang beriklim arid (kering) dengan wilayah bagian selatan yang lebih subur. Tak hanya itu, Sahel juga menjadi transisi vegetasi—antara vegetasi gurun dengan sabana (WWF, 2009). Alhasil, Sahel pula memiliki iklim transisional— antara iklim gurun dan tropis kering; di mana kondisi tersebut menyebabkan curah hujan relatif rendah dan tidak merata, namun dengan variasi temperatur tak seekstrem Gurun Sahara. Akibatnya, pertanian menjadi sektor yang kurang berkembang di kawasan ini. read more

Scroll to Top